What’s New?

Bagaimana Allah Pengasih dapat mengirim seseorang ke Neraka ?

See this page in: Belanda

Copyrighted, Films for Christ.

Salah satu masalah klasik yang sering diangkat oleh masyarakat adalah: Bagaimana Allah Pengasih dapat mengirim seseorang ke Neraka? Well, ada beberapa jawaban untuk hal itu.

Satu yang pasti adalah bahwa Allah tidak mengirim seseorang ke Neraka. Saudara yang mengirim diri Saudara sendiri. Allah telah melakukan segalanya untuk menjauhkan Saudara dari Neraka dan tetap membuat Saudara menjadi seseorang dengan kehendak bebas, bukan robot. Dengan cara itulah Dia menciptakan kita—serupa dengan gambaranNya, memiliki kesamaan denganNya, kuasa untuk berkata “ya” atau “tidak,” kuasa untuk menolak Sang Pencipta itu sendiri, dan tentunya menerima seluruh akibatnya.

Across the road to Hell he has placed the cross of Christ.

Dalam sebuah pengertian Saudara dapat mengatakan Allah tidak mengirim seseorang ke Neraka, karena dalam persimpangan menuju Neraka, Allah meletakkan salib Kristus. Ada juga doa-doa yang dinaikkan oleh orangtua, para pendeta dan guru-guru sekolah minggu, dan hal-hal lainnya yang Allah berikan dalam kehidupan kita untuk tidak membiarkan kita berjalan dalam pengertian sendiri tapi membawa kita kepada Juru Selamat. Kita harus berjalan menyimpang dari itu semua dan menyerahkan diri kita ke dalam Neraka.

Seringkali Saudara mendengar ada yang berkata, “Allah tidak akan mengirimkan anak-anakNya ke Neraka.” Sudah pasti Allah tidak akan pernah mengirimkan anak-anakNya ke Neraka karena ketika menjadi anak-anakNya kita sudah ada dalam bagian keluarga Allah. Kita lahir baru dan menjadi bagian dalam keselamatan kita termasuk didalamnya pelepasan dari penghakiman. Tidak semua kita adalah anak-anak Allah kecuali yang beriman kepada Yesus Kristus.

Dapatkah Allah Pengasih mengirim seseorang ke Neraka? Mungkin Saudara juga memiliki pertanyaan lain dengan cara pandang yang sama. Apakah Allah mengijinkan penyakit timbul dalam dunia? Apakah Allah mengijinkan bagi beberapa orang menghadapi penjara ? Apakah terkadang Allah mengijinkan perlakuan hukuman kursi listrik? Apakah Allah membiarkan dosa menghancurkan rumah tangga ? Apakah Allah mengijinkan perang? Seluruh hal ini merupakan akibat atau upah dosa masuk dalam dunia, dan dalam kasus tertentu merupakan hasil yang langsung terjadi atas pemberontakan manusia, dan hasil dari keserakahan dan kesombongan dan keegoisan dan haus akan kuasa yang sebetulnya tidak ada gunanya bagi manusia –hanya nafsu untuk lebih maju.

Ini adalah akibat dari dosa yang luar biasa. Dosa membawa dunia masuk dalam penderitaan. Hidup didalamnya tidak ada jalan keluar. Menolak Yesus Kristus sebagai Penyelamat adalah dosa terbesar.

Kita sudah memiliki katalog dosa kita. Kita melakukan pemerkosaan dan inses dan pembunuhan; dan kita memiliki dalam keadaan tersusun dan terdaftar--namun tidak ada satupun (atau bahkan ketika kita menempatkan semua itu dalam satu bongkahan yang sangat besar) yang mendekati dosa dari menjauhkan Yesus Kristus dari hidup Saudara. Apakah Yesus berkata, "Aku akan mengirimkan Roh Kudus untuk menghukum dosa dunia karena mereka merampok bank "-- atau, "karena mereka tidak percaya kepadaKu"?

Photo copyrighted. Courtesy of Films for Christ.

Adalah bodoh untuk mengharapkan bahwa Saudara dan saya dapat main-main dengan Tuhan Yesus dan tidak mendapatkan akibatnya. Suatu pemikiran yang luar biasa aneh! Kita mengharapkan terkena pinalti dengan berbuat seminimal mungkin. Kehidupan telah membentuk pemikiran tersebut.

Jika Saudara loncat dari gedung tinggi, akan berhadapan dengan hukum gravitasi. Saudara mungkin berkata, “Allah itu Kasih,” sepanjang loncatan itu, tapi Saudara tetap akan remuk saat Saudara mencapai dasar! Saudara telah melawan hukum gravitasi, dan itu meremukkanmu! Mungkin Saudara menyayangi anak Saudara, tapi jika dia meletakkan jarinya di atas kompor yang sedang hidup, jari anak Saudara pasti akan terbakar!

Api membakar. Gravitasi membunuh. Air menenggelamkan. Dan Saudara dapat berkata, "Allah itu Kasih, Allah itu Kasih, Allah itu Kasih," sampai wajah Saudara membiru. Tapi air tetap akan menenggelamkan, api tetap akan membakar, dan gravitasi tetap akan membunuh, dan dosa tetap akan menjadi kutukan bagi Saudara tidak perduli sebanyak apa Saudara berkata tentang Allah yang pengasih.

Tuhan telah menetapkan kehidupan seperti itu. Dia membentuk peraturan-peraturan. Dia membuat hukum supaya kita hidup. Dan jika kita melanggarnya, hukum-hukum itu akan menghancurkan kita, dan kita harus membayar konsekuensinya.

C.S. Lewis photo Dengan sadar saya percaya bahwa orang terkutuk, dalam sebuah pengertian, yang berhasil memberontak sampai pada kesudahan; bahwa pintu-pintu neraka telah mengunci dari dalam.

Semua mereka yang di Neraka, memilih hal itu. Tanpa pilihan pribadi tersebut tidak mungkin ada Neraka. Tidak satu jiwapun yang dengan serius dan terus-menerus mengharapkan sukacita yang akan merindukan hal itu. Mereka yang mencari mendapat. Yang mengetuk pintu akan dibukakan. Dan bagi Saudara, yang sedang dalam masa yang kelam, mungkin [mengeluh], dekap firman itu. Saudara dapat bertobat dan dapat keluar dari hal itu lagi. Namun akan tiba saatnya dimana Saudara tidak akan melakukan hal itu lagi. Dan tidak akan ada lagi keluhan terucapkan…
   —dikutip dari The Problem of Pain and The Great Divorce, oleh C.S. Lewis (1898-1963), termasuk The Quotable Lewis, ©1989 Tyndale

Chuck Colson photo Pada dasarnya, konsep neraka memberikan kepada kita suatu arti bagi hidup kita. Hal itu menyatakan bahwa konsep moral yang kita pilih hari lepas hari memiliki arti yang siknifikan dan kekal, bahwa tingkah laku kita memiliki konsekuensi terhadap kekekalan, bahwa Allah sendiri mengambil pilihan kita dengan serius.

Doktrin neraka bukan hanya suatu konsep teologi usang peninggalan jaman purba. Hal itu memiliki konsekuensi social yang cukup berarti. Tanpa penghukuman, kewajiban moral masyarakat akan lenyap, dan ikatan social akan hancur.

Tentu saja, semua pertimbangan ini bukanlah hal yang paling utama untuk kita dapat percaya adanya neraka. Yesus berkali-kali mengingatkan jika kita menjauh dari jalan-jalan Allah, kita akan mengalami pengasingan dari Allah selamanya.

Dan lagi, meskipun “upah dosa ialah maut,” Rasul Paulus juga mengatakan "karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma 6:23). Disaat kita masih bernapas, tidak pernah ada kata terlambat untuk bertobat, dan jika kita memohon pengampunanNya, Allah sangat berhasrat untuk memberikannya.
   —dikutip dari Answers to Your Kids' Questions, oleh Chuck Colson, ©2000 Prison Fellowship Ministries.

Dave Hunt photo Kita boleh yakin bahwa mereka yang dengan cara apapun telah memenangkan Kristus dalam hidup ini tidak akan mengalami neraka. Allah tidak akan meninggalkan satu batupun tidak berbalik untuk menyelamatkan mereka yang bersedia dan mau bergaul dengan Roh Kudus.

Kutukan sudah menjadi hal yang abadi, hal itu tidak dapat diubah. Kematian bukanlah suatu tindakan penghentian atas kehidupan namun merupakan kelanjutan dari hidup kekal yang merupakan berkat Allah kepada umat manusia – namun yang saat ini dalam kondisi terpisah dari Allah dan yang lainnya dan menyakitkan dan dalam keadaan yang sangat kelam dan sunyi.
   —dikutip dari In Defense of the Faith, oleh Dave Hunt, ©1996 Harvest House Publishers

Alkitab berkata bahwa Allah menempatkan neraka bagi setan dan pengikutnya yang kejam (Matius 25:41), bahwa Tuhan "…tidak menginginkan seorangpun binasa namun agar semua orang bertobat." (II Petrus 3:9), dan sebab itulah Tuhan telah melakukan segala-galanya untuk menyelamatkan kita dari tempat yang sangat-sangat kejam itu. Lagipula, pada akhirnya Allah tidak akan mengesampingkan atau menolak pilihan mereka yang sadar dan sengaja menolakNya.
   —Daryl E. Witmer of AIIA Institute
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada dibawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat."
   —Yesus Kristus, Yohanes 3:16-19

Pertanyaan yang berhubungan:


    Click here.Adakah tempat yang nyata bernama "Neraka"? Jawaban
    Click here.Mengapa Neraka dibuat? Jawaban
    Click here.Adakah manusia di Neraka saat ini? Jawaban
    Click here.Betulkah di Neraka benar-benar ada api abadi? Jawaban
    Click here.Apakah yang harus Saudara bersedia lakukan untuk jauh dari Neraka? Jawaban
    Click here.Bagaimana Allah Pengasih dapat mengirimkan seseorang ke Neraka? Jawaban
    Click here.Mengapa Allah membiarkan manusia yang berdosa menderita? Jawaban
    Click here.Bagaimana kalau saya tidak percaya Neraka? Jawaban
    Click here to read answer.Bagaimana Saudara tahu bahwa Alkitab itu benar? Jawaban
    Click here.Dapatkah orang yang sudah diselamatkan dapat terhilang? Jawaban
    Click here.Keabadian apakah yang terjadi terhadap bayi yang mati? Jawaban
    Click here.Apakah Allah dapat merasakan penderitaan kita? Jawaban
    Click here to read answer.Kabar Baik – Bagaimana bisa selamat dari Neraka. Jawaban

Paradise or Pain? Why is the world the way it is?
Jika Allah Maha Tahu, Maha Kuasa dan Pengasih, betulkah dunia semacam ini yang Dia ciptakan? Jawaban


[ Jika semua informasi ini sangat membantu, mohon bantuan doanya untuk pemberian sumbangan agar dapat membantu pembiayaan pelayanan yang membangun iman ini tetap tersedia bagi Saudara dan Keluarga! Donations are tax-deductible. ]

Diterjemahkan oleh: Yuni Sihombing

Penulis: Dr. Bruce W. Dunn of Grace Communications. Kutipan disediakan oleh Daryl E. Witmer of AIIA Institute.

Text copyright © 1999, Grace Communications, All Rights Reserved. Printed copies of the booklet Hell: Fact or Fiction are available. .

Click here. Is Jesus Christ the answer?

ChristianAnswers.Net
Christian Answers Network
PO Box 1167
Marysville WA 98270-1167
USA

Go to index page ChristianAnswers.Net
CAN Home
Shortcuts
Christian Answers Network HOMEPAGE and DIRECTORY