Kenapa dan bagaimana kita harus berdoa dan bertindak untuk gereja yang menderita aniaya?

Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English), Belanda

“…sebagai pengikut Kristus, kita harus mengambil langkah yang nyata: kita harus melepaskan bayangan permusuhan dari diri kita akan orang-orang yang menganiaya kita. Sebab pada saat kita masih menemukan bayangan permusuhan itu dalam diri kita maka kasih Allah tidak lagi bekerja melalui kita untuk menjamah mereka! Kita harus berdoa dan bahkan mencintai mereka yang membenci kita.”
-Brother Andrew

Oleh Brother Andrew, penemu Pintu Terbuka (Open Doors)

Brother Andrew of Open Doors

Setiap tahun, jutaan orang Kristen di dunia ini mengambil bagian dalam Hari Doa se Dunia untuk mendoakan gereja yang menderita. Mewakili jutaan orang Kristen yang hidup di tempat-tempat dimana iman mengambil bagian yang terpenting dalam hidup mereka, saya ingin mengucapkan terima kasih bagi Anda yang turut serta dalam kegiatan ini.

Kita harus berbicara untuk 200 juta orang Kristen di seluruh dunia yang hidup dalam penderitaan (contoh). Kita harus berbicara kepada penguasa yang melakukan tekanan-tekanan, dimana kekejaman masih terjadi, karena kita tidak cukup kuat bersuara sebagai gereja yang berdiri di dunia yang bebas. Kita tidak cukup berbicara melalui doa kita tentang hal tersebut dan kita tidak berbicara dengan cukup kepada dan melalui pemerintah kita.

Dimana saja di dunia ini, situasinya adalah sama: penderitaan tidak dapat berlalu tanpa pertolongan kita. Teetapi apa solusinya? Alkitab dengan jelas mengajar kita tentang pengampunan dan rekonsiliasi yang disucikan di dalam doa.

[Studi Alkitabiah mengenai bagaimana berdoa untuk gereja yang teraniaya di uraikan di bawah ini]

Baru-baru ini saya mengunjungi sebuah kota berpenduduk Kristen yang rusak total dalam satu malam oleh massa perusuh Muslim yang liar, menyebabkan 10.000-20.000 orang Kristen kehilangan rumah mereka, dan mereka melihat bagaimana seluruh milik mereka dimusnahkan. Tidak lama setelah kejadian tersebut, kami mengadakan pertemuan bersama yang dihadiri baik oleh orang Kristen maupun orang Muslim dan kami berbicara tentang saling memaafkan dan rekonsiliasi.

Kenapa? Sebab kehidupan sehari-hari tetap harus berjalan bahkan selama dan sesudah terjadinya pengaiayaan! Kita harus dapat melihat kesempatan-kesempatan yang ada, bukan hanya melihat apa yang diperlukan. Melihat bukan hanya krisisnya tetapi kesempatan dan solusi yang Tuhan berikan kepada orang-orang yang mengabdi kepadaNya.

Pada hari yang sama, saya menerima pesn tilpon dari Imam Utama (pemimpin Muslim) negeri tersebut. Dia berkata, “Brother Andrew, dapatkah Anda datang dan berdoa dengan saya? Saya menderita sakit yang berat!”

Lalu saya membawa seorang pendeta yang baru dibebaskan dari penjara, seorang yang menderita karena orang-orang Muslim.Kami berdua bersama-sama dengan anggota tim Pintu terbuka pergi melihat Imam Utama tersebut. Disana saya menjelaskan dengan benar dan jelas siapa Yesus itu. Saya juga memberi kesaksian tentang iman pribadi saya dalam Kristus. Saya lalu berdoa dan menumpangkan tangan pada Iman ini dan ketika saya berdoa, saya merasa ada tangan yang diletakkan di atas tangan saya, yakni tangan pendeta yang baru bebas dari penjara tersebut. Betapa suatu illustrasi yang sempurna dari pengajaran Yesus: berdoalah bagi orang yang menganiaya kamu.

Orang Kristen mempunyai jawaban atas situasi sedemikian yang dunia ini tidak memilikinya. Akan tetapi sebagai pengikut Kristus, kita harus mengambil langkah yang nyata, kita harus melepaskan bayangan permusuhan akan orang-orang yang menganiaya kita. Sebab pada saat kita masih menemukan bayangan permusuhan itu dalam diri kita maka kasih Allah tidak lagi bekerja melalui kita untuk menjamah mereka! Kita harus berdoa dan bahkan mencintai mereka yang membenci kita.

Jadi dalam realitanya, cara hidup orang Kristen dihadapan orang lain merupakan alat yang sangat ampuh yang dapat kita bagikan kepada mereka. Itu jauh melebihi kata-kata atau cara yang dapat kita coba terapkan untuk mempengaruhi dunia yang membutuhkan jawaban atas pertanyaan “Siapa Allah itu?” Orang Kristen harus sanggup menunjuk hati kita dan berkata, “Allah ada disini!” Dia ada dalam hidupku. Dan aku bersedia mati untuk Dia dan aku juga bersedia mati untuk Anda karena itulah yang Dia lakukan pada kita di bukit Golgota! Apapun tidak akan bekerja dalam masa konfrontasi sekarang ini kecuali dan sampai setiap orang Kristen tidak hanya mau memberi hidup mereka, tetapi yang suatu hari benar-benar bersedia melakukannya.

Saya meminta orang-orang Kristen di dunia ini untuk berdoa bagi saudara-saudara mereka yang dianiaya, melakukan sesuatu mewakili mereka dan hidup sebagaimana teladan Yesus dalam dunia yang membutuhkan di sekitar kita. Setelah melakukannya, kita akan melihat perubahan yang radikal dalam kehidupan orang-orang. Kita akan melihat kasih Kristus menggantikan kebencian di dunia ini.

Bagaimana Berdoa untuk Gereja yang Menderita Aniaya

(Studi Alkitabiah tentang bagaimana berdoa untuk gereja yang menderita aniaya disampaikan oleh seorang sahabat dari Films for Christ, seorang pendeta yang memilih untuk tidak disebut namanya)

  1. Photo copyrighted.

    Untuk perlindungan fisik dan keselamatannya

    Mateus 26:39—“Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini lalu daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Ku kehendaki malainkan seperti yang Engkau kehendaki”

    Kis 12:5—“Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.”

    Filipi 1:19—“Karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus”

    Filemon 22—“…karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu”

    Roma 15:30-31—“…aku menasihatkan kamu saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku, supaya aku terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea…”

    Allah telah meramalkan penganiayaan:
    Kis 20:23-24—“…dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir…”

    Dan penderitaanpun tiba:
    Kis. 21:30-31—“-- Maka gemparlah seluruh kota, dan rakyat datang berkerumun, lalu menangkap Paulus dan meyeretnya keluar dari Bait Allah; dan … mereka merencanakan untuk membunuh dia…”

  2. Bahwa Allah akan memberi mereka kata-kata yang benar untuk diucapkan dan bahwa mereka tidak akan takut memberitakan tentang Kristus

    Disini Paulus mengatakan bagaimana berdoa untuk dirinya ketika dia menderita di dalam penjara untuk Kristus—perhatikan bahwa doanya tidak meminta untuk dibebaskan.

    Efesus 6:19-20—“Berdoalah juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.”

    Kolose 4:2-4—“Bertekunlah dalam doa…berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan; dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya”

  3. Bahwa mereka akan melihat kasih karunia Allah dengan secukupnya dan kuasa Allah menjadi sempurna dalam kelemahan mereka (2 Korintus 12:9-10)

  4. Bahwa mereka akan merindukan kedatangan Kristus.

    2 Timotius 4:6-8—“Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku telah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangannya.”

    Ibrani 11:35—“…Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik”

  5. Copyrighted photo.

    Bahwa mereka akan bersuka cita ketika mendapat bagian dalam penderitaan yang dialami Yesus sehingga mereka akan lebih bersukacita lagi ketika Kristus dimuliakan

    Ibrani 10:34—“…ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya.”

    Mateus 5:12—“Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”

    1 Petrus 4:13—“…bersuka citalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersuka cita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.”

    Photo copyrighted, Films for Christ/Films for Christ.
  6. Bahwa mereka akan tekun.

    Ibrani 10:36—“Sebab kamu memerlukan ketekunan…”

  7. Bahwa mereka akan memilih menderita sengsara dan menerima penghinaan karena Kristus, bukan menikmati kesenangan dari dosa.

    Ibrani 11:24-26—“Musa lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa; Ia menganggap penghinaan yang diterimanya demi Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar daripada semua harta Mesir.”

  8. Bahwa mereka akan mempersenjatai diri mereka dengan pikiran yang demikian: menderita untuk dapat berhenti berbuat dosa.

    1 Petrus 4:1—“kamupun harus mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, karena barang siapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa.”

    Ibrani 5:8—“Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah di derita-Nya.”

  9. Bahwa mereka akan mengasihi Kristus lebih dari hidup itu sendiri.

    Wahyu 12:10-11—“…mereka mengalahkan dia (Setan) oleh darah Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka, dan mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai kedalam maut.”

    Filipi 1:21—“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”

    Kis. 20:24—“…aku (Paulus) tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir…”

  10. Image copyrighted, Films for Christ.

    Bahwa mereka akan mengasihi musuh mereka.

    Lukas 6:27-31—“Tetapi kepada kamu yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihihah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu, mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.”

  11. Bahwa mereka tidak jatuh ke dalam pencobaan—kemungkinan yang mudah dilakukan dalam kondisi stres oleh penganiayaan (Lukas 22:39-45 - Yesus di Taman Getsemani)

  12. Bahwa mereka akan bersukacita karena mereka dianggap layak menderita oleh karena nama-Nya

    Kis. 5:41—“Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus.”

  13. Bahwa mereka akan ingat telah dibuat untuk menderita.

    Kis. 14:22—“…untuk masuk kedalam kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.”

    Filipi 1:29—“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.”

  14. Bahwa mereka akan merasakan sukacita Tuhan dihadapan penganiaya-penganiaya mereka

    Kis. 16:25—“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.”

    Filipi 1:28—“dengan tiada digentarkan sedikitpun oleh lawanmu—bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah.”

  15. Bahwa mereka akan ingat kemuliaan yang kelak akan dinyatakan kepada mereka.

    Roma 8:18—“Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.”

  16. Bahwa mereka akan belajar untuk sepenuhnya menaruh kepercayaan kepada Allah.

    2 Korintus 1:8-9—“Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.”

  17. Bahwa mereka akan bersukacita karena pada tubuh mereka ada “tanda-tanda milik Yesus”

    Galatia 6:17—“Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus.”

  18. Bahwa mereka akan bersukacita dalam menggenapkan apa yang kurang pada penderitaan Kristus.

    Kolose 1:24—“Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat.”

    Catatan: Penderitaan yang kita alami tidak menambah nilai penebusan dari penderitaan Yesus. Melainkan, penderitaan-Nya belum diketahui dunia sehingga kita menderita untuk membawa kabar keselamatan itu kepada dunia yang belum mengetahuinya.

Lebih banyak tentang penganiayaan


Brother Andrew, seorang Belanda dengan nama asli Anne van der Bijl, telah selalu menjadi pelopor. Dia membuat sejarah pada hari-hari awal Perang Dingin ketika pada tahun 1955 dia mulai “menyelundupkan” Alkitab ke wilayah Komunis Eropah Timur. Pada hari terakhir dari perjalanannya, ketika sedang baca Alkitab, dia berkata bahwa Allah telah berbicara kepadanya melalui Wahyu 3:2 untuk “menguatkan apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati.” Perjalanan dengan membawa sebuah tas berisi literatur Kristen ke gereja yang menderita di Polandia merupakan awal yang sederhana dari Pintu Terbuka yang dipimpin oleh Brother Andrew yang sekarang telah menjadi sebuah ministry internasional. Ministry ini membawa literatur dan bantuan yang paling dibutuhkan bagi kehidupan Kristen yang mengalami keadaan sulit di 58 negara di dunia.

Diterjemahkan oleh: Darwin Marpaung

Pengarang: Bagian pertama diberikan oleh Brother Andrew, penemu Pintu Terbuka, melalui Assist Communications, PO Box 2126, Garden Grove, CA 92842-2126, USA. Bagian kedua diberikan oleh seorang sahabat dari Films for Christ, seorang pendeta yang memilih untuk tidak disebut namanya

Hak Cipta © 1998, 1999, Films for Christ, Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang kecuali yang dinyatakan pada “Usage and Copyright” terlampir, yang memberikan kepada pengguna ChristianAnswers.Net hak untuk menggunakan informasi ini di rumah-rumah mereka, untuk kesaksian pribadi, di gereja-gereja maupun di sekolah-sekolah.

Films for Christ

ChristianAnswers.Net/indonesian
Christian Answers Network
PO Box 577
Frankfort KY 40602, USA

Go to index page ChristianAnswers.Net
CAN Home
Shortcuts
Christian Answers Network HOMEPAGE dan DIREKTORI