Kisah Mengenai Allah Watch and Listen to God's Story
Part II: Exodus through the Prophets (Malachi)

Lihat halaman ini dalam bahasa: Inggris (English), Belanda, Perancis, Portugis, Spanyol

Pharoah. Copyrighted.

Keluaran


Ishak, anak Abraham, menikah dan mempunyai anak kembar yang diberi nama Yakub dan Esau. Nantinya, Allah akan mengganti nama Yakub menjadi “Israel”, dan ialah yang terpilih dalam pemenuhan janji Tuhan.

Pharoah talking. Copyrighted.

Yakub mempunyai dua belas anak laki-laki. Salah satu dari mereka, Yusuf, dijual untuk menjadi budak oleh kakak-kakaknya sendiri, tapi karena pertolongan Tuhan, akhirnya ia menjadi penguasa sesudah Raja Mesir, Firaun yang agung.

Yusuf adalah seorang yang baik hati, ia mengampuni saudara-saudaranya dan mengundang mereka pindah ke Mesir untuk menyelamatkan mereka dari bencana kelaparan yang amat sangat. Lalu tujuh puluh generasi dari Abraham, Ishak dan Yakub, yang dikenal dengan “Anak-anak Israel” pindah ke Mesir, suatu kerajaan yang suatu hari akan memperbudak mereka, seperti yang telah Tuhan nubuatkan kepada Abraham.

Keturunan Abraham ini bertambah banyak dan tanah Mesir dipenuhi oleh mereka; Tapi Raja Firaun yang baru, yang tidak mengenal Jusuf mulai merasa kuatir.

Dia berkata pada rakyat Mesir, "Bangsa Israel—orang Ibrani sekarang jumlahnya melebihi dari jumlah kita. Kita harus berhati-hati dengan mereka. Jika kita membiarkan mereka bertambah banyak dan apabila terjadi perang, mungkin mereka akan bersekutu dengan musuh kita dan memerangi kita."

Egyptians beating the Hebrews. Copyrighted.

Maka rakyat Mesir mulai memperbudak bangsa Ibrani ini. Majikan yang sangat kejam membuat hidup bangsa Israel ini menderita dengan pekerjaan yang sangatlah mustahil yang harus mereka lakukan. Tapi semakin mereka ditekan dan menderita, jumlah mereka makin bertambah-tambah banyaknya.

Kemudian Firaun memerintahkan kepada para bidan Israel, "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup."


Next pageChristianAnswers.Net
CAN Home
Shortcuts
Christian Answers Network